Tuesday, September 11, 2007

Mengubah default program flash disk

5:16 PM by Ady P · 0 comments



Di Windows XP, Anda bisa mengatur supaya ketika Flash Disk dimasukkan, dia akan otomatis membuka Windows Explorer.

Berikut langkah yang harus dilakukan:
1. Masukkan flash disk ke USB Port
2. Ketika kotak AutoPlay muncul, tekan Cancel.
3. Buka My Computer, di flash disk klik kanan > Properties
4. Di kotak properties, click tab AutoPlay
5. Lakukan langkah berikut untuk masing-masing kategory :
Pilih kategory di drop-down-list
Pilih “select an action to perform”
Kemudian pilih “Open folder to view files using Windows Explorer”
Tekan Apply.
6. Klik Ok untuk menutup kotak Properties

Silahkan eject flash disk Anda & masukkan kembali, maka Windows Explorer akan otomatis terbuka.

Subscript dan Superscript

5:06 PM by Ady P · 0 comments


Bagaimana cara membuat th dan 2 di samping?


  • th adalah superscript, caranya tekan CTRL+SHIFT+= (sama dengan)


  • 2 adalah subscript, caranya tekan CTRL+= (sama dengan)

5 kebiasaan buruk menggunakan email

4:57 PM by Ady P · 0 comments


Ambil kertas dan balpoint, jika Anda biasa melakukan 5 hal di bawah, maka Anda mempunyai “5 kebiasaan buruk menggunakan email” :

1. Subject yang tidak jelas
Subject seperti “Need your help”, akan lebih efektif jika diganti menjadi : “Need your help to create account for: 30900xxx”

2. Mengubah topik, tanpa mengubah subject
Misal Anda mengirimkan email ke rekan kerja dengan subject 1. Karena malas mengganti, rekan Anda membalas topik 1, dilanjutkan dengan membahas topik 2 tanpa mengganti subject-nya, cukup menganggu bukan? Jadi pastikan subject relevan dengan isi-nya.

3. Banyak topik dalam 1 emailDengan banyak subject dalam 1 email memang akan mengurangi aktivitas pengiriman dan menghemat lalu lintas email; namun pembaca akan dibuat lelah jika membaca email yang terlalu panjang. Tetap lebih baik 1 email adalah 1 topik.

4. Terlalu cepat menekan tombol “Send”
“Make sure you really mean to say what you’ve written”. Pastikan subject & isi mudah dimengerti, sehingga tidak terjadi salah komunikasi. Pastikan Anda membaca ulang email – apalagi jika confidential – sebelum Anda menekan tombol Send.

5. Penggunaan “Reply-to-all” yang tidak tepat
Sebelum menekan Reply-to-all, pastikan Anda memang perlu melakukannya. Apakah semua orang perlu membaca respons Anda? Apakah ada benefit bagi semua orang yang menerima? Jika hanya pengirim awal saja yang perlu mengetahui responds Anda, akan lebih baik jika menekan tombol Reply.